Kamis, 21 Juli 2011

Pariwisata Jawa Barat


Sekilas Tentang Jawa Barat
(Sumber dari Majalah Pariwisata Jawa Barat : “West Java A String Of Emeralds”)

 Geografis
Secara geografis provinsi Jawa Barat terletak di antara 50°50' LS sampai 70°50' LS dan 104°48' BT sampai 108°48' BT. Luas wilayah Jawa Barat adalah 29.275,62 Km2 terdiri dari 16 kabupaten dan 9 kota, dengan batas-batas wilayahnya sebelah utara berbatasan dengan Laut Jawa dan DKI Jakarta, Sebelah Timur, berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah, Sebelah Selatan, berbatasan dengan Samudera Indonesia, Sebelah Barat, berbatasan dengan Provinsi Banten.
Kedekatan dengan ibukota Jakarta menjadikan letak Jawa Barat sangat strategis bagi pengembangan parawisata karena Jakarta merupakan pintu gerbang utama masuknya wisatawan asing ke Indonesia.

Iklim
Jawa Barat memiliki dua musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Musim hujan biasanya dimulai bulan September atau Oktober sampai bulan Maret. Hujan terbanyak terjadi pada bulan Januari. Musim kemarau dimulai bulan April dan berakhir bulan September. Jawa Barat memiliki iklim tropis dengan curah hujan rata-rata 188,63 mm. Suhu udara berkisar antara 17,8°C-32,3°C.


Manfaat Ikan Gabus

Ikan Kutuk/Gabus adalah sejenis ikan buas yang hidup di air tawar. Ikan ini dikenal dengan banyak nama di pelbagai daerah: aruan, haruan , kocolan , bogo, bayong, bogo, licingan, kutuk, dan lain-lain. Dalam bahasa Inggris juga disebut dengan berbagai nama seperti common snakehead, snakehead murrel, chevron snakehead, striped snakehead dan juga aruan. Nama ilmiahnya adalah Channa striata.
Ikan darat yang cukup besar, dapat tumbuh hingga mencapai panjang 1 m. Berkepala besar agak gepeng mirip kepala ular (sehingga dinamai snakehead), dengan sisik-sisik besar di atas kepala. Tubuh bulat gilig memanjang, seperti peluru kendali. Sirip punggung memanjang dan sirip ekor membulat di ujungnya.
Sisi atas tubuh dari kepala hingga ke ekor berwarna gelap, hitam kecoklatan atau kehijauan. Sisi bawah tubuh putih, mulai dagu ke belakang. Sisi samping bercoret-coret tebal (striata, bercoret-coret) yang agak kabur. Warna ini seringkali menyerupai lingkungan sekitarnya. Mulut besar, dengan gigi-gigi besar dan tajam.

Kayu Sanrego (lunasia amara blancho)

Sekilas tentang Kayu Sanrego

1. Kayu sanrego (lunasia amara blancho), Jenis kayu yang banyak ditemukan di kawasan timur Indonesia. Kayu ini memiliki khasiat sebagai obat kuat khusus pria dan untuk pengobatan penyakit gula/diabetes. Secara tradisional batang kayu ini memberikan efek menaikkan gairah seksual, mengobati penyakit malaria, diabetes dan gigitan ular.

2. Kandungan kayu sanrego ini telah diteliti oleh pakar fitokimia dari pengajar jurusan faemasi Fakultas MIPA UNHAS bekerja sama dengan ahli Fitokimia dari Philipina, batang kayu ini mengandung alkolid, sitosterol, glikosida. Kandungan kayu ini tidak toksis namun ekstrak metanol dan normal butanolnya dapat menghambat bakteri E. coli, Shigella body, staphylococcus aurcus.

3. Khasiat kayu sanrego ini ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang petani di desa Sanrego kabupaten Bone Sulawesi Selatan. Pada mulanya petani tersebut menambatkan kudanya di semak-semak secara kebetulan kuda ini memakan kayu salah satu tanaman dan sejam kemudian kudanyamenjadi agresif. Petani itu lalu mengambil lalu mencoba meminum air rebusannya dan mengalami kekuatan yang luar biasa seperti kuda jantan tersebut. Kemudian atas musyawarah masyarakat desa, kayu tersebut diberi nama kayu Sanrego

Senin, 18 Juli 2011

Taman Laut Raja Ampat

Inilah kecantikan Raja Ampat yang mulai termasyhur itu. Terdiri dari 1500 pulau dan atoll, serta empat pulau besar, Raja Ampat menyimpan terumbu karang terlengkap di dunia. Belum lagi perairannya. Dengan air sebening kaca, dari tebing dengan ketinggian 100 meter, ikan-ikan di bawahnya pun bisa terlihat jelas.

Raja Ampat pun menjadi rumah bagi berbagai spesies burung cendrawasih, maleo, nuri, kakatua serta beragam anggrek.
Menyelam adalah aktivitas favorit bagi mereka yang pergi menuju taman laut terbesar di Indonesia ini. Lihatlah foto-foto keindahan Raja Ampat di bawah ini:

Candi Borobudur


Candi Borobudur Lambang Abadi Zaman Keemasan Peradaban Indonesia.

Kerajaan Mataram Jawa Te­ngah banyak mewariskan peninggalan-peninggalan sejarah yang tiada ternilai. Terutama candi-candinya, seperti Borobudur, Mendut, Sewu, Pawon dan Prambanan yang meru­pakan monumen abadi, cermin dari peradaban bangsa kita yang tinggi. Candi-candi itu semuanya indah dan anggun. Aneka relief yang amat halus buatannya me­ngandung ceritera ajaran luhur yang terpahat abadi, kian menambah ke­banggaan bangsa kita.

Candi Prambanan

Sebagai candi Hindu terbesar di Asia Tenggara, candi yang indah dan anggun Prambanan adalah tontonan megah dan ikon warisan budaya Indonesia. Terletak tidak jauh dari  Candi Budha Borobudur, kedekatan dua candi tersebut memberitahu kita bahwa di Jawa, Budha dan Hindu hidup damai berdampingan satu sama lain.

Dibangun selama abad ke 9, senyawa candi memegang lebih dari sekedar batu yang diukir indah dengan struktur mengejutkan. Legenda Jawa Roro Jongrang terkait dengan Candi ini, dimana Candi dibangun sebagai monumen yang mendidedikasikan Cinta, kisah cinta yang berakhir dengan cara yang paling tragis.
Menambah nuansa romantis, candi juga menyajikan kisah cinta epik Ramayana pada relief nya.
Kemegahan, kompleksitas, dan konsep arsitektur terpadu Prambanan membuat struktur yang benar-benar menakjubkan. Sebagai sebuah keajaiban budaya dan arsitektur yang unik, Prambanan dinyatakan sebagai situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 1991.

Jumat, 08 Juli 2011

Festival Lembah Baliem

Festival khas Papua ini berakar kepada kepercayaan suku-suku lokal bahwa perang bukan hanya konflik kekuasaan dan kepentingan, tetapi juga simbol kesuburan dan kemakmuran. Sejak 20 tahun lalu, pemerintah daerah telah menekankan pentingnya perdamaian antara suku-suku yang berperang untuk mencegah balas dendam berkepanjangan dan hilangnya nyawa. Jadi, Festival Lembah Baliem adalah suatu acara yang diadakan untuk menggantikan perang antar suku itu.

Seperti yang bisa Anda tebak, acara utama adalah perang-perangan antar suku. Bayangkan lebih dari 20 suku berbeda dengan masing-masing 30 hingga 50 orang mengenakan pakaian tradisional, membawa tombak, busur, panah dan parang! Ada juga pertunjukan dan sejumlah atraksi lain, seperti permainan tradisional setempat, tarian, serta masakan lokal.

Pantai Siung Yogyakarta

Pantai Siung adalah salah satu pantai di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Meski termasuk yang paling baru dikenal, pantai ini telah menjadi andalan wilayah tersebut. Belum lama ini, saya mengunjungi pantai itu dan menyadari potensi wisata yang dimilikinya.
Siung terletak di Kecamatan Tepus, sekitar 70 km dari Yogya. Berbeda dengan pantai-pantai yang telah lebih dahulu dikenal seperti Parangtritis, Siung termasuk pendek. Pantai ini terletak di cekungan yang panjangnya hanya sekitar 300-400 m. Namun justru di sinilah letak keistimewaannya.
Pantai pendek ini dikelilingi oleh karang-karang besar berwarna kehitaman, yang sebagian besar ditumbuhi vegetasi dan lumut hijau. Paduan laut biru jernih dan karang kehijauan menambah keindahan panorama tempat ini.