Sabtu, 18 Desember 2010

Riwayat Nabi Kong Hu Cu( Bagian 2)


WAFAT SIOK LIANG HUT
 

Siok Liang Hut yg perwira negeri Lo itu, sesungguhnya telah lanjut usia betapapun perkasa ternyata waktu dan usia telah merenggut kesehatannya. Suatu hari beliau jatuh sakit berbagai ramuan dan obat diusahakan, tetapi tidak menolong dan akhirnya beliau wafat, meninggalkan istri dan anak-anaknya. Ketika itu Nabi Khongcu baru berusia tiga tahun. Demikianlah sejak kecil Nabi Khongcu diasuh oleh Ibunda Tincai beliau diasuh bersama kakaknya di rumah nenek luarnya. Meskipun hidup didalam kesederhanaan dan kemiskinan, masih beruntunglah beliau karena ibu Tincai ber asal dari keluarga terpelajar lagi sastrawan. Nabi pernah bersabda,"Pada waktu muda Aku banyak menderita."
Tetapi beliaupun bersabda, "Justru karena Aku tidak diperdulikan dunia, maka lebih banyaklah pengetahuan yang kuperoleh. " (Lun Gi IX :6-7)

Riwayat Nabi Kong Hu Cu( Bagian 1)


(Sumber dari booklet “Pagelaran Seni Hari Pahlawan dan Hari Lahir Nabi Khongcu ke-2544, 13 November 1993”, PERMABA)

SEMBAHYANG DI BUKIT NI
Zaman Chun Chiu, tatkala raja dinasti Ciu, Ling Ong memerintah 20 tahun, tersebutlah di negeri Lo, seorang perwira bertubuh tegap, kuat serta perkasa, bernama Khong Hut alias Siok Liang. Beliau seorang yang sederhana dan jujur. Satya kepada Thian, berbakti kepada leluhur dan tenggang rasa kepada sesamanya. Beliau sudah berputeri 9 orang dan berputera seorang, namun sayang, anak laki-laki yang hanya seorang (diberi nama Bing Phi atau Pik Ni) semenjak kecil telah cacat lumpuh kaki, sehingga dipandang tak dapat melanjutkan kurun keluarganya. Hal ini mendukakan hati beliau yang tak ingin melihat patah penghormatan kepada leluhur. 

Riwayat Nabi Kong Hu Cu( Bagian 4)


MENDENGAR TANGIS WANITA
 

Akibat perebutan kekuasaan di negeri Lo, kekacauan merajalela. Karena itu, Nabi Khongcu meninggalkan negeri Lo menuju ke negeri Cee. Di tengah perjalanan tatkala melewati kaki gunung Thai San, terdengar tangis wanita yang memilukan. Wanita itu menangis di depan makam, ketika ditanya ia menerangkan bahwa mertuanya, suaminya dan kini anaknya telah mati diterkam harimau. Dengan terkejut Cu Kong bertanya "0, mengapa tidak meninggalkan tempat celaka ini ?
"Ya, di sini setidak-tidaknya tiada pemerintah yang kejam mengganas.” sahut wanita itu.
Cu Kong meninggalkan wanita itu; la menuturkan segala yang didengarnya kepada Nabi.
Nabi dengan hati pedih bersabda, “Hai siswa-siswaKu, ingatlah, pemerintah yang kejam itu lebih ditakuti daripada buasnya harimau. "

Riwayat Nabi Kong Hu Cu( Bagian 3)

MELIHAT MUSEUM DINASTI CIU 

Dinasti Ciu mewarisi dan mengembangkan Kesusilaan, kebudayaan dan peradaban dinasti-dinasti sebelumnya. Meskipun pada jaman Chun Chiu dinasti Ciu sudah lemah, namun di dalam museum kerajaan terlihat warisan kebudayaan dan peradaban purba itu. Nabi sangat terkesan setelah kunjungan itu, beliau bersabda, “Aku dapat membicarakan Kesusilaan Kerajaan He, tetapi negeri Ki tidak cukup memberi kenyataan. Lalu Kupelajari Kesusilaan Kerajaan In, ternyata negeri Song masih dapat memeliharanya. Akhirnya Kupelajari Kesusilaan Kerajaan Ciu yang saat ini masih dijalankan. Maka Aku mengikuti kerajaan Ciu.” (Tiong Yang XXVII : 5)
Beliaupun bersabda, "Pakailah penanggalan Dinasti He. Gunakanlah ukuran kereta Kerajaan In. Kenakanlah topi kebesaran Kerajaan Ciu dan bersukalah di dalam musik Siau dan Bu."
(Lun Gi XV : 11)

Riwayat Nabi Kong Hu Cu( Bagian 6)


YANG HO LARI
 

Pada tahun 502 SM Yang Ho melakukan pemberontakan lagi untuk merebut seluruh kekuasaan di negeri Lo. Tetapi kali ini, kepala Keluarga Kwi, Bing, dan Siok bersatu menghadapi dan menumpas pemberontakan itu. Melalui pertempuran sengit, akhirnya Yang Ho dan sekutunya dapat dilumpuhkan.
Yang Ho berhasil melarikan diri dan mohon suaka ke negeri Cee, sedang Kongsan Hut Jiau mengasingkan diri ke kota Pi dan tetap bertahan. Yang Ho membujuk Rajamuda Cee menyerbu negeri Lo, tetapi usaha ini gagal, bahkan Yang Ho diusir dari sana. Yang Ho lari menuju ke negeri Song, dan kemudian ke negeri Cien. Di sana ia diterima sebagai pejabat di dalam keluarga Thio, karena Kepala Keluarga 

Riwayat Nabi Kong Hu Cu( Bagian 5)


ISI ISTANA NEGERI CEE RIBUT
 

Rajamuda Cee King Kong sangat terkesan terhadap Nabi Khongcu, ia bermaksud memberikan daerah Ni Khok dan mengangkat beliau menjadi salah seorang menterinya sehingga dapat melaksanakan gagasan-gagasannya. Hai ini mengakibatkan keributan isi istana, menteri-menteri negeri Cee menjadi cemas dan khawatir Nabi Khongcu akan menjadi penghalang. Mereka membujuk Cee King Kong membatalkan niatnya, memburuk-burukkan pribadi dan ajaran Nabi. Cee King Kong berkata, "Aku tidak dapat memberi kedudukan kepadanya setingkat kepala keluarga Kwi; maka Ia akan kuberi kedudukan se-tingkat antara kedudukan kepala keluarga Kwi dan Bing.” Kemudian lebih ragu-ragu lagi, "Aku sudah terlalu tua, aku tidak dapat menggunakan tenaganya lagi." Melihat itu Nabi tidak mau berlama-lama di negeri Cee, beliau mohon diri dan bersama murid-murid berjalan pulang ke negeri Lo.

Riwayat Nabi Kong Hu Cu( Bagian 8)


CU LO TIDAK SENANG
 
Meski Nabi telah memberi penjelasan tentang pertemuan dengan Lamcu itu, Cu Lo yang cara berfikirnya sederhana, lugu dan terus terang apa adanya, menunjukkan sikap dan wajah tidak senang karena beranggapan hal ini merendahkan martabat Gurunya. Di negeri Wee ini, disatu pihak Nabi selalu diterima dengan hormat, tetapi sering menerima perlakuan tidak pantas. Hal ini mungkin bukan maksud Rajamuda Wee Ling Kong, tetapi sifat pangeran yang lemah sering dimanfaatkan orang-orangnya yang tidak bertanggung jawab. Suatu hari pangeran mengajak Nabi berkeliling ibukotanya, pangeran bersama Lamcu duduk di kereta di belakangnya. Rakyat melihat peristiwa itu berteriak, “Nafsu di depan, Kebajikan di belakang !" Nabipun bersabda, "Aku belum pernah melihat seseorang yang mencintai Kebajikan seperti mencintai keelokan."  (Lun Gi IX : 8)

Riwayat Nabi Kong Hu Cu( Bagian 7)


MENJADI MENTERI KEHAKIMAN 

Karena keberhasilan Nabi dalam musyawarah itu, beliau diangkat menjadi menteri Pekerjaan Umum, setahun kemudian ditingkatkan menjadi Menteri Kehakiman. Menurut tradisi negeri Lo, Menteri Kehakiman itu merangkap Perdana Menteri, maka Nabi menjabat kedudukan tertinggi di bawah Rajamuda Lo. Ketika menerima jabatan itu, dari wajahNya nampak kegembiraan. Melihat itu, Cu Lo, murid yang sederhana, jujur dan berani itu bertanya, "Murid mendengar, bahwa seorang Susilawan tidak takut menghadapi bahaya dan tidak gembira dalam saat beruntung. Mengapa Guru nampak gembira menerima kedudukan baru ini ?" Dengan tersenyum Nabi bersabda, "Engkau benar, tetapi apakah kegembiraan menerima kedudukan tinggi inipun tidak mempunyai arti ? Bukankah dalam kedudukan ini orang dapat banyak mengabdi kepada sesamanya ?"

Riwayat Nabi Kong Hu Cu( Bagian 10)


DIPERSEMBAHKAN DAN DIMOHONKAN BERKAT THIAN 
 
Suatu hari Cu He melapor, di luar gerbang Lo Twan ada sorot cahaya merah dan daripadanya tampak tulisan berbunyi, "Segera bersiaplah, sudah tiba waktumu Nabi Khongcu, dinasti Ciu akan musnah, bintang sapu akan muncul, kerajaan Chien akan bangkit dan muncullah huru-hara. Kitab-kitab Suci akan di-musnahkan, tetapi ajaranmu tidak akan terputuskan." Dikumpulkan semua murid. Nabi memimpin sembahyang bersama menghadap ke Bintang Utara melakukan dan membongkokkan diri tiga kali. Nabi lalu mengacungkan pena yang lebih dahulu telah dicelupkan ke dalam tinta merah ke arah 

Riwayat Nabi Kong Hu Cu( Bagian 9)

CU LO DITANYA
 
Nabi mengetahui bahwa    murid-muridnya kecewa. Maka Nabi bersabda, "Di dalam Kitab Sanjak tertulis. 'aku bukan banteng atau harimau, mengapakah aku harus berkeliaran di padang
belantara?' Adakah kamu berpendapat bahwa ajaran yang kubawakan keliru ? Apakah sebabnya kita mengalami keadaan semacam ini ?" Cu Lo dengan bersungut-bersungut berkata, "Mungkin Cinta Kasih kita kurang besar sehingga tidak mampu memperoleh kepercayaan orang banyak. Mungkin kita kurang bijaksana untuk menjadikan mereka mau mengikuti." Nabi bersabda, "Kalau yang berperi Cinta Kasih mesti mendapat kepercayaan orang banyak, bagaimana dapat terjadi nasib buruk menimpa Pik I dan Siok Cee? Kalau yang bijaksana mesti diikuti orang, bagaimana terjadi nasib buruk menimpa Pi Kan ?"

Senin, 06 Desember 2010

Karawang Juga Lumbung Candi


(Sumber dari Agustijanto I,Pusat Penelitian Arkeologi Jakarta)



(Gambar sebelah adalah Unur Candi Jiwa )



Karawang dikenal sebagai lumbung padi Jawa Barat, lantaran suplai berasnya belum  tertandingi kabupaten lain di pantai utara  Jabar. Tak banyak yang tahu, kota kecil yang juga ngetop dengan Peristiwa Rengasdengklok itu temyata juga punya lumbung candi. Bahkan kompleks percandian yang dimiliki, Batujaya, diperkirakan merupakan situs tertua dan terbesar di Pulau Jawa . 

Minggu, 05 Desember 2010

Pulau Kanawa


Berburu Sunyi di Kanawa
Pulau-pulau kecil, bak mutiara,menjalin Indonesia menjadi negara kepulauan nan indah.
Pulau Kanawa di Kepulauan Komodo, Nusatenggara Timur, salah satu dari mutiara itu. Birunya laut yang jernih, indahnya terumbu karang, dan kesunyian yang menenangkan, bisa dinikmati dengan biaya relatif murah.
Poster-poster yang mempromosikan Pulau Kanawa akan anda jumpai saat bera­da di ruang bagasi Bandara Komodo, Labuanbajo, Flores, Nusa­tenggara Timur.
Hanya 40 menit dari Labuanbajo de­ngan kapal.
Jika mengunjungi Pulau Kanawa anda harus berbekal air mineral botol cukup banyak, karena di Kanawa air minurn mahal.

Pulau Kanawa, bukitnya ditumbuhi Perdu, rumah panggung kayunya berjajar rapi, demikian pula pohon-pohon rindang yang berbaris teratur. Di bawah lautnya yang jernih dan beralas terumbu karang terlihat ikan-ikan berkejaran.

Sabtu, 04 Desember 2010

Bambu Kesurupan dalam Baramasuwen


Hampir di setiap pelosok Nusantara ada saja fenome­na yang berkait dengan kekuatan magis. Begitu juga di daerah Ternate, Maluku Utara. Di tempat itu ada
sebuah upacara tradisional yang dikenal sebagai Barama­suwen. Upacara yang termasuk paling tua ini diadakan dalam acara peluncuran perdana sebuah perahu.
Baramasuwen biasanya dilakukan pada malam hari. Dipimpin oleh seorang pemuka adat, upacara ini umumnya diikuti oleh 3 - 9 orang peserta. Ciri khas upacara ini ada­lah adanya beberapa batang bambu sepanjang 5 - 9 ruas, selain perlengkapan lain seperti kemenyan, arang, serta se­buah obor yang ditaruh di tengah arena upacara.

Jumat, 03 Desember 2010

Wisata Candi


Wisata Candi mengajarkan toleransi yang tinggi

Bangunan candi tak cuma mem­bersitkan kekaguman. Dari peninggalan kuno ini ki­ta juga bisa bel­ajar tentang harmonisasi dan hi­dup bertoleransi.
Dari perbukitan Baka, panora­ma sore itu kearah utara terasa menyejukkan. Ben­tangan sawah, lam­baian pohon kelapa, pekarangan, serta ru­mah penduduk berderet rapi. Di batas ca­krawala tampak sa­mar Gunung Merapi dipe­luk kabut tipis. Di an­taranya Sungai Opak me­liuk-liuk. Menyurat­kan sebuah wilayah subur. Gemah ripah loh jinawi, tamsil orang Jawa.


Selasa, 30 November 2010

Bromo – Tengger – Semeru


Keindahan Alam Bromo – Tengger – Semeru

Wow begitu dinginnya suhu di Bromo, jadi siapkanlah baju hangat, pe­nutup kepala, dan kaus tangan untuk menahan dingin,jika anda berkeinginan untuk berkunjung ke kawasan pegunungan Bromo - Tengger - Semeru.
Dinginnya angin gunung sudah terasa di badan ketika sampai di Desa Kunci (± 600 m dpl), kecamatan Tumpang, ± 20 km timur Ma­lang. Inilah salah satu jalan menuju Taman Nasional Bromo - Tengger - Semeru. Jalur itu bukanlah jalan yang sudah dikenal, yakni langsung me­nuju Gunung Bromo lewat Kota Probolinggo. Pemandangan di jalur ini lebih indah dan menantang. Rute ini biasanya dipakai oleh para pencinta alam un­tuk mencapai Ranupani, desa terakhir ke Gunung Semeru sejauh ± 45 km yang hanya bisa dilalui jip dengan penggerak empat roda.
Jip bisa disewa dari penduduk yang bertempat tinggal di Kunci.

Senin, 29 November 2010

Pulau Karimunjawa


Tak jauh dari Pulau Jawa persisnya sebelah utara dari kota Jepara jawa tengah,tersimpan kekayaan laut yang menawan. Bagi yang menyukai kesunyian sambil menyimak detik-detik Matahari lelap ke peraduan. Kepulauan Karimunjawa adalah jawabannya.
Laut yang belum tercemar, kekayaan bi­ota laut - termasuk terumbu karang - serta pulau-pulau kecil memang jadi andalan Karimunjawa Natio­nal Marine Park. Silakan pilih dari 27 pulau yang ada di sana buat di­kunjungi. Cuma, di Pulau Gundul pengunjung dilarang mendarat ka­rena kawasan ini digunakan seba­gai lokasi latihan militer.
Uniknya lagi, hampir tiap pulau memiliki kekhasan tersendiri. Se­misal Pulau Menjangan Besar yang didominasi cemara laut (Casua­rina equisetifora) atau Pulau Burung yang sesuai namanya menjadi tem­pat konservasi burung. Bila tengah mujur, di sini dapat dijumpai elang laut perut putih (Haliacetus leuco­gaster), salah satu satwa terancam punah di dunia, pelikan, serta horn­bill.

Jumat, 26 November 2010

Silsilah dan Riwayat Singkat Kong Fu Cu (Confucius)

(Sumber dari Swara Genta,edisi 2,November 2010,Kong Miao MAKIN Bandung)

Kong Fu Cu adalah putera bungsu dari Shu Liang He dan Yan Zheng Zai, beliau mempunyai sembilan kakak perempuan dan seorang kakak laki-laki. Beliau lahir pada tanggal 27 bulan VIII imlek tahun 551 SM, di Negeri Lu, Kota Zou Yi, desa Chang Ping di lembah Kong Sang.
Pada umur 19 tahun beliau menikah dengan putri dari Negeri Song yang bermarga Jian Guan, dan dikaruniai seorang putra bernama Li (Gurami) alias Bo Yu. Diberi nama demikian karena atas kelahiran putera ini, beliau telah diantari ikan Gurami oleh Raja muda Lu Zhao Gong. Disamping Li, beliau masih mempunyai dua orang puteri. Adapun Nenek Moyang Kong Fu Cu yang perlu diketahui :

Kamis, 18 November 2010

Tourism in Bandung


Tourist Destination  : Pasar Wisata Patuha
Location                   : Desa Alam Endah Rancabali Subdistrict
Description              : Located in the south of Bandung city with 3,434 meters above sea level,     its  crater since 1600 does not show any magma eruption, so this recreation is very interesting and safe for moutainers. In the northern slope are the remains of Sanghiang Buruan, a worshipping place in the Megalithic Age.

Tourism in Garut


Tourist Destination : Cipanas Garut
Location : Cipanas Village, Tarogong Subdistrict
Description : Cipanas is a hot spring tourist object that contains minerals that can heal skin diseases and provides various accommodations - star hotels, inns, restaurants, swimming pools, bathtubs, fishing areas and other supporting facilities.

Tourism in Ciamis


Tourist Destination : Situ Lengkong
Location : Panjalu Subdistrict , 41 kms from Ciamis town
Description : A mix of natural and cultural tourism with a beautiful lake view, cool air and an small island in the middle of the lake called Nusa Larang.


Tourist Destination : Astana Gede
Location : Kawali Subdistrict
Description : In Astana Gede, there are incriptions/petroglyphs that are thought to be the evidence of Sundanese Kingdom made during the era of Prabu Niskala Kencana. One of the stones bears an incription that says "Mahayunan Ayuna Kadatuan" which has become a motto of Ciamis regency. There is also a set of disolith stones used for inaguarating Raha called 'pelanga' a flat stone with footprints and hand prints with broken lines describing power and (calendar) dating. Also there are 3 pieces of menhir i.e. a stone for reclining, a stone for polygamous purposes, and a stone used as a mirror.


Tourism in Kuningan

Tourist Destination : Taman Wisata Linggarjati
Location : Linggarjati Village, Cilimus Subdistrict
Description : A national park covering tt ha with shady trees and cool air and is provided with various recreational infrastructures such as lake, spring, and camping site. In this areas, there is a Gedung Naskah Linggarjati, where the Indonesian - Dutch talk took place under the British supervision and three countries' commision and this talk is known as Linggarjati Agreement.

Tourist Destination : Hutan Wisata Talaga Remis
Location : Mandi Rancan Subdistrict
Description : Talaga Remis National Park tourist object covers 15 ha and provides recreational infrastructures such as lake with its clear water, fishing area and camping ground.

Tourism in Sukabumi

Tourist Destination : Taman Angsa
Location : Located between Bogor and Sukabumi (33 kms from Sukabumi)
Description : Provides accommodation, swimmingpool, bar, restaurant and children playground.

Tourist Destination : Taman Rekreasi Cimalati
Location : At the foot of Mount Salak, between Bogor and Sukabumi(30 kms from Sukabumi)
Description : Recreational park at the foot of Mount Salak provided with accommodation, restaurants, art stages, swimming pools with natural spring water and convention hall.

Tourism in Tasikmalaya

Tourist Destination : Gunung Galunggung
Location : 17 kms from Tasikmalaya
Description : With 2,241 meters above sea level, Mount Galunggung provides an exhilirating ascent and is 17 kms away from Tasikmalaya. It erupted on 5 April 1982 and lasted for one year and back then Mount Galunggung attracted more people who wanted to see its violent eruption.

Tourist Destination : Kampung Naga
Location : Neglasari Village, Salawu Subdistrict
Description : A traditional village whose society still preserves and adheres to their ancestors' customs among modern societies. This cultural tourist object with its surrounding natural background is famous and frequently visited by domestic and foreign tourists. Kampung Naga lies between hills extending from west to east. The biggest traditional ceremony that tells about the villagers' ancestors' history is conducted in the third Moslem month (Maulud).

Rabu, 17 November 2010

Gua Maria

1. BANTEN
# 1.1. Keuskupan Bogor :

1.1.1. Gua Maria Bukit Kanada
Di dalam lokasi Akademi Keperawatan (akper) Yatna Yuana (dikelola oleh SPK RS Misi), 
Jl. Jend. Sudirman Km.2 (arah jl. Raya Cipanas)  ds. Jatimulya, Narimbang, Rangkasbitung - Banten. 
Telp: (252) 201652
Paroki Santa Maria Tak Bernoda - Jl. Multatuli, Rangkasbitung.
Peresmian 13 Agustus 1988, Uskup Bogor, Mgr.Ignatius Harsono, Pr.
Koordinat GPS : S6° 21' 04.6" E106° 16' 12.3"

2. JAWA BARAT
# 2.1. Keuskupan Bandung :

2.1.1. Gua Maria Sawer Rahmat
Cisantana, Cigugur, Kuningan. Peresmian 21 Juli 1990, Kardinal Tomko. Konsumsi peziarah : WKRI Cisantana, telepon 0232 875234.
Rute:
a. Jakarta - Cirebon - Kuningan, sebelum masuk kota Kuningan, diterminal Cirendang belok kanan menuju Cigugur (3 km) dari Cigugur naik ke Cisantana
b. Jakarta - Bandung - Tasikmalaya - Kuningan - Cirebon. Sebelum masuk kota Kuningan (sesudah Waduk Darma) atau di Cigadung belok ke kiri melewati Cigugur kemudian naik ke Cisantana.
Akomodasi:
Penginapan : ada penginapan di Cisantana untuk 50-60 orang atau hotel di Kuningan
Makan : Hubungi WKRI Cisantana attn. Ibu Gunawan (0233) 875234
Koordinat GPS :
Lokasi : S6° 56' 57.9" E108° 26' 43.2" Akses jalan : S6° 56' 51" E108° 26' 47.5'

Kamis, 11 November 2010

Sejarah Terciptanya Lagu natal


Mungkin diantara kita tidak banyak mengetahui tentang asal-usul lagu-lagu yang dikumandangkan saat Natal tiba. Pada hari itu, selama Natal banyak aktifitas yang mereka kerjakan diantaranya menyanyikan serta mengumandangkan lagu-lagu Natal, bertukar kado dan menghiasi rumah dengan pohon Natal, sehingga membuat perayaan Natal itu terasa syahdu dan ceria.

10 Pantai Eksotis Indonesia

Golden Beach


 
Pulau Peucang, pulau kecil di dalam kawasan Taman Nasional Ujung Kulon ini, sayang dilewatkan. Di pulau ini terdapat pantai sepanjang 600 meter yang dijuluki Golden Beach, dengan pasir putihnya yang halus dan air laut yang biru jernih dan tenang. Hewan-hewan seperti kijang, biawak, dan monyet yang biasa berkeliaran bebas di pulau ini, menjadi pemandangan unik. Konon, nama Peucang diambil dari nama sejenis siput yang sering dijumpai di pantai ini. Ada juga yang mengatakan bahwa nama itu diambil dari sejenis  menjangan yang tinggal di kawasan ini. Dengan    menggunakan speedboat atau kapal sewa, Anda
bisa beranjak ke arah selatan Pulau Peucang untuk menikmati taman laut yang dipenuhi dengan ikan-ikan kecil aneka warna, beserta karang-karangnya yang indah.
 
Menuju ke sana : Dari Jakarta, Anda berkendara menuju Sumur melalui jalur Serang­-Pandeglang-Labuan, selama 5 jam. Dari Sumur, perjalanan dilanjutkan menggunakan kapal
selama kurang lebih 3 jam.